Pada April tahun ini Google akan mengupdate kembali algoritmanya menjadi lebih mobile-friendly. Tujuan dari update ini adalah untuk memudahkan para pengguna mobile phone dalam melakukan pencarian di mesin Google sehingga tampilan situs dapat dilihat dalam tampilan mobile. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para praktisi SEO (search engine optimizer) untuk mengoptimalisasi tampilan dan menyesuaikan websitenya agar bisa diterima oleh algoritma Google mobile friendliness.
Pada setiap perubahan algoritma Google terdapat kelebihan dan kelemahan khususnya pada perubahan algoritma mobile friendliness ini. Chief Technology Officer (CTO) Suitmedia (perusahaan konsultan digital pengembangan aplikasi web dan mobile) Anggriawan Sugianto menjelaskan ada dua pihak yang akan mendapatkan manfaat dari perubahan algoritma ini.
Yang pertama, pengguna search engine akan mendapatkan user experience yang lebih baik ketika menggunakan piranti mobile karena situs yang akan direkomendasikan oleh Google sudah dioptimasi untuk piranti mobile. Yang kedua, pemilik situs yang sudah mobile-friendly akan mendapati kenaikan ranking untuk keyword-keyword yang terkait dengan kontennya.
Namun, ada pula pihak-pihak yang dirugikan atas perubahan itu. Dia mengatakan pihak yang akan dirugikan adalah pemilik situs-situs yang belum dioptimasi untuk piranti mobile.
Untuk itu ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, Pertama, pastikan situs Anda sudah mobile-friendly atau tidak dengan mengeceknya secara manual dari source code situs Anda, atau menggunakan tool Mobile-Friendly Test dan Mobile Usability Report dari Google. Jika situs Anda belum mobile-friendly, ada dua pendekatan yang bisa Anda lakukan, yaitu adaptive web design dan responsive web design.
Dengan pendekatan adaptive web design, Anda akan memiliki dua atau lebih situs yang berbeda, satu dengan fitur yang lengkap untuk disajikan ke pengunjung yang menggunakan piranti desktop atau laptop, dan satu lagi situs dengan fitur terbatas yang sudah diminimalisir untuk kebutuhan piranti mobile saja. Dengan pendekatan ini, situs Anda akan disajikan secara otomatis (dynamic serving) tergantung melalui piranti apa pengguna mengaksesnya.
Pendekatan kedua adalah menggunakan responsive web design, Anda tidak perlu memiliki dua situs atau lebih, cukup satu situs saja yang bisa menyesuaikan tampilannya sendiri secara otomatis tergantung piranti atau ukuran layar dengan cara memanfaatkan teknologi CSS terbaru. Investasi yang Anda perlukan pun cukup satu kali saja untuk bisa mencakup berbagai macam ukuran layar.
No comments:
Post a Comment